Halaman

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 25 April 2013

-:- "SYARAT DAN TATA CARA TAUBAT NASUHA" -:-

Ada 2 (dua) dosa manusia, yaitu:

- DOSA kepada ALLAH dan
- DOSA kepada MANUSIA

TAUBAT MENYANGKUT HAK ALLAH

Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 (tiga) syarat dalam melaksanakan taubat nasuha:

Ulama berkata: Taubat (nasuha) itu wajib dilakukan oleh setiap muslim atas dosa yang dilakukan.
Apabila maksiat itu di antara manusia dan Allah yang tidak berhubungan dengan hak sesama manusia (haqqul adami), maka ada 3 (tiga) syarat:

PERTAMA
Meninggalkan perilaku dosa itu sendiri

KEDUA
Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.

KETIGA
Berniat tidak melakukannya lagi selamanya.

Apabila tidak terpenuhi ketiga syarat di atas, maka tidak sah taubatnya.

TAUBAT MENYANGKUT HAK SESAMA MANUSIA
(HAQQUL ADAMI)

PERTAMA
Meninggalkan perilaku dosa itu sendiri.

KEDUA
Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.

KETIGA
Berniat tidak melakukannya lagi selamanya.

KEEMPAT
Membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi dengan cara sbb:
- Apabila menyangkut harta dengan cara mengembalikan harta tersebut;
- Apabila menyangkut non-materi seperti pernah memfitnah, ngegosip (ghibah), dll maka hendaknya meminta maaf kepada yang bersangkutan.

Bertaubat pada sebagian dosa tertentu adalah sah pada dosa tersebut sedang dosa yang lain masih tetap demikian pendapat ahlul haq.

Selain itu, taubat nasuha hendaknya diiringi dengan amal perbuatan yang baik sebagai penebus dosa seperti memperbanyak infaq dan sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu atau yayasan sosial Islam serta amal ibadah sunnah yang lain.

HUKUM TAUBAT NASUHA
Hukum taubat nasuha adalah wajib berdasarkan pada perintah dalam beberapa ayat Quran dan ulama sepakat (ijmak) atas wajibnya seorang muslim bertaubat atas dosa yang dilakukannya.

TANDA TAUBAT YANG DITERIMA
Taubat yang diterima dapat ditandai dengan perubahan perilaku orang yang bertaubat dalam segi meninggalkan perbuatan dosa dan taat menjalankan perintah Allah.

Selain itu, ia semakin meningkat ghirah atau spirit Islamnya dengan mendasarkan segala perbuatannya pada pertimbangan syariah Islam.

Wa'allahu A'lamm



Sumber : http://www.facebool.com/nurocman.lurakasa

Tidak ada komentar: